Kebiasaan Malas

Berdasarkan artikel yang saya baca ada beberapa ulasan mengenai kebiasan malas.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena ketakutan menghadapi konsekuensi masa depan.

Beberapa tips untuk mengatasi rasa malas:

1.    1.   Ganti “kapan selesainya” dengan “saya mulai sekarang” katakan setiap kali bekerja, cara pandang ini akan menghindarkan kita dari perasaan terbebani, stres, dan tertekan.

2.    2. Ganti “saya harus” dengan “saya ingin”, cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa kita tidak harus melakukan pekerjaan yang kita tidak mau.

Kita bukan manusia sempurna, berpikir bahwa harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa kita dalam kondisi mental tertekan, mengakibatkan kita mungkin akan malas memulainya.

Kita harus bisa menerima bahwa kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan dengan sempurna akan membuat kita memandang pekerjaan tersebut hal yang besar dan rumit.

Penyakit Dalih (excuisitis)

“99% kegagalan datang dari orang yang punya kebiasan suka membuat alasan,” menurut George Washington Carver.

Daripada mencari jalan keluar, mereka memilih untuk membuat 1001 dalih mengenai kegagalan mereka, alhasil kesempatan belajar mereka terlewatkan begitu

saja.

Dalam buku Magic of Thinking Big, David J. Schwartz menjelaskan mengenai penyakit pikiran yang mematikan alias penyakit dalih (excuisitis). Orang-orang gagal senantiasa berdalih mengenai kegagalan mereka dalam 4 bentuk, yaitu:

1.     1.  Dalih Kesehatan

Contoh: “kondisi fisik saya tidak sempurna”

Penerapan: Presiden Amerika ke-32 Franklin Delano Roosevelt menderita polio, Shakespeare lumpuh, Beethoven tuli, Napoleon Bonaparte memiliki postur tubuh yang sangat pendek.

2.      2. Dalih Inteligensi

Contoh: “saya kan bukan rangking teratas”

3.      3. Dalih Usia

Contoh: “saya masih terlalu muda”

4.     4.  Dalih Nasib

Contoh: “aduh nasib saya memang selalu jelek”

Nasihat Theodore Roosevelt, “lakukan apa yang anda bisa, dengan apa yang anda miliki”.

Berdasarkan ringkasan artikel diatas yang saya baca dari internet, saya mengambil kesimpulan bahwa apa yang kita dapat senilai dengan apa yang kita usahakan dalam meraihnya. Gunakan segala kemampuan yang kita miliki untuk meraih apa yang kita cita-citakan. Jangan pernah menyerah sebelum melakukan sesuatu.

Sesungguhnya kegagalan terjadi ketika kita berhenti berusaha. Berjuanglah untuk menggapai sesuatu yang kita impikan. Jangan pernah takut untuk memulai, banyak jalan menuju kesuksesan.

Orang yang berhasil bukan berarti tidak pernah gagal dalam hidupnya. Justru mereka dapat sukses karena terus belajar dari kegagalan-kegagalan yang sebelumnya mereka alami. Setiap orang bisa sukses apabila ada kemauan dari diri mereka masing-masing.

Jangan pernah berpikir bahwa kesuksesan adalah suatu kebetulan semata. Sesungguhnya kesuksesan adalah suatu keberhasilan dari apa yang mereka usahakan dengan giat, tekun, ulet serta sabar dan selalu tabah.

Tanamkan selalu dalam diri kita bahwa kesuksesan selalu berpihak pada kita semua.

Wanita Shalihah

Sebagai wanita haruslah menjaga kehormatan serta harga dirinya. Karena sesungguhnya wanita yang dapat menjaga dirinya akan lebih dihargai oleh kaum pria. Wanita adalah sesuatu yang indah di dunia ini. Tetapi terkadang wanita menyalahgunakan keindahan yang dimilikinya untuk mengundang syahwat kaum pria, itu yang akan menjerumuskan wanita kedalam neraka Allah. Untuk itu, berhijablah kamu (kaum wanita) dengan menjulurkan jilbabmu dari ujung kepala hingga ujung kaki sehingga tertutup semua auratmu, hanya wajah dan telapak tangan yang terlihat. Dan benahilah semua akhlak yang dapat membuatmu menjadi wanita yang hina, baik dimata Allah maupun dimata masyarakat.

Dalam buku edisi Arab yang berjudul Shifatu Al-Mukminah Ash-Shadiqah karangan Nawal Binti Abdullah yang telah diterjemakan oleh Fadhli Bahri,Lc dalam edisi Indonesia berjudul Ciri-ciri Wanita Shalihah dijelaskan tentang ciri-ciri yang dimiliki oleh wanita shalihah, berikut penjelasannya.

1. 1.      Wanita shalihah ialah wanita yang cinta Allah ta’ala dan Rasul-Nya. Ia lebih mencintai Allah ta’ala dan Rasul-Nya daripada diri sendiri, anak, dan seluruh manusia.

1. 2.      Wanita shalihah ialah, wanita yang jika Allah ta’ala dan Rasul-Nya menentukan sesuatu, ia tidak punya pilihan selain berkata, “Saya mendengar dan taat kepada perintah Allah ta’ala dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.”

1. 3.      Wanita shalihah itu bertakwa kepada Allah ta’ala, mengerjakan ajaran agama, melaksanakan perintah-perintah Tuhannya dengan konsisten, tahu hakikat dunia dan pesonanya lalu ia menjauhi darinya, siap menuju akhirat, dan menyiapkan bekal untuk pergi ke sana.

1. 4.      Wanita shalihah berbakti kepada orang tuanya, patuh dan berbuat baik kepada keduanya, karena tahu ridha Allah ta’ala terkait dengan keridhaan keduanya dan kemurkaan-Nya ditentukan oleh kemurkaan keduanya.

1. 5.      Wanita shalihah patuh kepada suami, mencari keridhaannya, berusaha sekuat mungkin tidak membuatnya marah.

1. 6.      Wanita shalihah juga mendidik anak-anaknya untuk mencintai Allah ta’ala dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

1. 7.      Wanita shalihah rajin mencari ilmu, yaitu ilmu syar’i yang bermanfaat.

Sekarang kita sudah paham apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang wanita muslim. Jangan pernah merusak citra wanita, sebagai makhluk yang paling indah dimka bumi ini. Jadilah wanita yang tinggi derajatnya dimata Allah SWT.

Manusia Dan Penderitaan

TUGAS 2

ILMU BUDAYA DASAR

Kelas : 1PA04

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Indonesia Berduka

Memilukan, itulah kata yang paling tepat menggambarkan Indonesia saat ini akibat meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Desa Kaliadem, Sleman, Yogyakarta, bagai kota mati setelah dihujani abu panas muntahan Gunung Merapi, 27 Oktober 2010.

Abu semburan Gunung Merapi mulai berdampak pada kesehatan pengungsi. Ratusan penghuni barak Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, terkena infeksi saluran pernapasan atas. Penderita infeksi saluran pernapasan atas kebanyakan adalah pengungsi berusia lanjut, yang daya tahan tubuhnya lemah.

Selain itu, ada beberapa dampak yang di timbulkan akibat letusan Gunung Merapi ini. Diantaranya, dampak material maupun dampak psikologis. Dampak material sudah tidak terhitung lagi berapa kerugiannya. Sementara dampak psikologis terlihat dengan adanya korban yang mengalami depresi berat akibat kehilangan keluarga dan sanak saudara dalam tragedi tersebut. Dengan demikian pemerintah menurunkan beberapa psikolog untuk memberikan semangat kepada para korban.

Kabupaten Sleman adalah wilayah terparah yang terkena dampak letusan Gunung Merapi. Sebanyak 29 korban tewas termasuk Mbah Maridjan selaku juru kunci dan puluhan lainnya yang luka-luka berasal dari wilayah ini. Korban luka-luka tersebut sesegera mungkin di bawa ke posko pengungsian dan segera ditangani oleh tim medis. 

Di Magelang, Jawa Tengah, distribusi logistik di sejumlah lokasi pengungsian tersendat. Akibatnya, banyak pengungsi yang sempat mengalami kelaparan. Kondisi mengenaskan terjadi salah satunya di Pos Sawangan, yang dihuni 1.006 pengungsi.

Solidaritas untuk Merapi terus terbentuk di masyarakat. Sejumlah bantuan sudah, sedang, dan akan mengalir ke warga di Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten, empat kabupaten yang terkena dampak erupsi. Palang Merah Indonesia menyiapkan ambulans, air bersih, dan unit transfusi darah.

Semoga segala bantuan yang sudah di kerahkan oleh seluruh lapisan masyarakat dapat sangat membantu para korban letusan Gunung Merapi, sementara dampak psikologis yang di alami oleh para korban dapat segera pulih kembali.

Layanan-layanan IT Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma adalah universitas yang berbasis IT, dan juga mendapat sebutan “World Class.” Dalam sistem pengajarannya pun di bekali dengan pengetahuan-pengetahuan tentang IT. Semua informasi-informasi mengenai Universitas Gunadarma dapat dilihat melalui www.gunadarma.ac.id .

Ada beberapa layanan-layanan IT di Gunadarma, diantaranya:

1.      http://BAAK.gunadarma.ac.id/

2.      http://studensite.gunadarma.ac.id/

3.      http://OCW.gunadarma.ac.id/

4.      http://elearning.gunadarma.ac.id/

5.      http://v-class.gunadarma.ac.id/

6.      http://stafsite.gunadarma.ac.id/

7.      http://ilab.gunadarma.ac.id/

8.      http://UGpedia.gunadarma.ac.id/

9.      http://helpdesk.gunadarma.ac.id/

10.  http://NPM.gunadarma.ac.id/

Saya adalah salah satu mahasiswi Gunadarma yang menggunakan fasilitas http://studensite.gunadarma.ac.id/ . Saya menggunakan fasilitas tersebut untuk melihat jadwal perkuliahan, melihat tugas-tugas yang diberikan oleh setiap dosen mata kuliah, melihat rangkuman nilai, dsb. Melalui fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh Gunadarma akan sangat mempermudah setiap kegiatan mahasiswa-mahasiswanya. Sebagai contoh, seandainya saya ingin melihat jadwal perkuliahan cukup dengan membuka layanan http://studensite.gunadarma.ac.id/ tanpa harus datang ke kampus Gunadarma. Banyak sekali keuntungan-keuntungan yang dapat saya peroleh. Fasilitas ini juga sangat diperlukan untuk mengerjakan tugas mata kuliah Soft Skills. Melalui mata kuliah ini kita dapat mengeksploitasikan semua kemampuan yang ada pada diri kita, baik dalam bentuk kemampuan berpikir kita ataupun kemampuan IT kita. Kita juga dapat melihat jadwal seminar yang akan diadakan dan juga dapat langsung daftar seminar via online yaitu melalui http://seminar.gunadarma.ac.id/

Banyak sekali pengetahuan yang akan kita peroleh melalui setiap layanan yang ada. Untuk itu, kita harus mempergunakannya dengan sebaik mungkin.

Manusia dan Kebudayaan

TUGAS 1

ILMU BUDAYA DASAR

KELAS : 1PA04

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia adalah mahkluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, karena satu sama lain saling ketergantungan. Kebudayaan adalah suatu ciri khas yang menunjukkan adanya perbedaan antara setiap bangsa.

Manusia dan kebudayaan sangat erat hubungannya dan tidak dapat dipisahkan. Sehingga manusia dan kebudayaan mempunyai hubungan sebab akibat. Manusia hidup berkelompok dengan persamaan suku dan budaya sehingga membentuk sebuah kebudayaan di suatu daerah tertentu. Adapun sebuah kebudayaan yang sudah terbentuk di suatu daerah sehingga apabila ada sekelompok manusia yang ingin mendiami suatu daerah tersebut harus bisa menyesuaikan diri dengan kebudayaan di daerah tersebut.

Menurut, Dick Hartoko bahwa hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu: penganut kebudayaan, pembawa kebudayaan, manipulator kebudayaan, dan pencipta kebudayaan. Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan.

Di Indonesia, kebudayaannya bermacam – macam, dari Sabang sampai Merauke. Dari zaman ke zaman kebudayaan Indonesia semakin tertutup oleh kebudayaan Barat. Hal itu disebabkan banyaknya pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. kita harus cermat dalam menilai suatu kebudayaan yang masuk ke Indonseia. Oleh sebab itu perlu ditekankan agar masyarakat Indonesia melestarikan kebudayaan – kebudayaan Indonesia.

Jilbab Mengubah Jalan Hidupku

Dulu, waktu aku masih mengenakan seragam putih biru, tingkah laku ku sangat tidak karuan. Tiga tahun aku duduk di bangku SMP, tidak pernah aku serius untuk bersekolah. Waktu ku hanya habis untuk bermain dan bermain. Aku pun jauh dari agama. Hampir setiap hari shalat lima waktu ku tak pernah sempurna. Membuka al-Qur’an pun aku tidak pernah. Mata hatiku sudah di butakan oleh dunia. Sampai suatu ketika, aku dilanda musibah. Daerah dimana aku bertempat tinggal terjadi kebakaran yang cukup hebat. Kejadian itu membuka sedikit mata hatiku untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta Allah SWT. Tetapi saat itu imanku masih labil, aku pun kembali menjadi gadis yang bisa dikatakan lebih dari nakal.

Dua minggu menjelang Ujian Nasional, terlintas di benakku sebuah pertanyaan,”dapatkah aku lulus dengan tingkah laku seperti ini ?.” pertanyaan yang cukup menguras otakku. Akhirnya aku sadar aku tidak akan bisa lulus tanpa sebuah perjuangan. Detik – detik menjelang ujian, aku rajin belajar dan shalat lima waktu serta puasa senin kamis tidak pernah terlewatkan. Dan akhirnya aku pun lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Perjalanan hidupku belum berakhir, aku melanjutkan ke jenjang SMA.

Masa SMA adalah masa pencarian jati diri. Banyak kenakalan – kenakalan yang dilakukan pada masa itu. Hubungan pertemanan dan lingkungan sangat berpengaruh dalam penemuan jati diri. Kenakalan ku memuncak ketika aku duduk dikelas 12. Perbuatanku sungguh di luar dugaan. Sifat ku berubah 180 derajat dalam sekejap. Aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri. Sehingga aku larut dalam kesepian hati atau hidup dengan keputusasaan. Dan sampai akhirnya aku menemukan sebuah pencerahan yang bisa dikatakan sebagai hidayah.

Setelah aku lulus SMA, aku memutuskan berhijab atau berjilbab guna menutup auratku. Semenjak itu aku merasakan perubahan yang cukup drastis dalam hidupku. Aku sudah bisa menentukan mana yang benar dan mana yang salah, pemikiranku sudah semakin dewasa, sehingga aku bisa mengontrol diri. Aku berusaha sekeras mungkin untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, shalat lima waktuku kini sudah semakin sempurna. Aku tidak pernah merasa kesepian lagi, karena aku yakin Allah yang selalu setia menemaniku dimana pun dan sampai kapan pun. Melalui jilbablah aku diberikan hidayah. Semoga kita semua selalu diberikan hidayah oleh Allah SWT. 

Itulah sepenggal kisah muslimah.

Pengalaman Pertama Masuk Universitas Gunadarma

Pengalaman Pertama Masuk Universitas Gunadarma

Sedikit cerita tentang sejarah saya masuk Univ.Gunadarama fakultas psikologi. Awalnya saya tidak terpikir untuk kuliah di Gunadarma. Dikarenakan, saya ingin sekali melanjutkan kuliah saya di PTN. Tetapi dikarenakan beberapa faktor, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Univ.Gunadarma.

Faktor pertama, dikarenakan orang tua saya menginginkan saya berkuliah di Univ.Gunadarma; kedua, saya mendapatkan undangan beasiswa dari gunadarma; ketiga kakak saya juga lulusan IT Gunadarma. Pertama kali saya menginjakkan kaki saya di Gunadarma, saat saya memenuhi undangan beasiswa. Saat itu saya mulai tertarik dengan Gunadarma. Akhirnya, saya memantapkan hati saya untuk mengikuti permintaan orang tua saya. Secepatnya saya mengurus semua administrasi – administrasi di Gunadarma.

Pada tanggal 13 Juli 2010, saya mengikuti acara PPSPPT pertama yang diselenggarakan oleh Gunadarma di kampu D, Margonda. Pada acara tersebut saya mendapat pengetahuan tentang Univ.Gunadarma. Banyak sekali fasilitas – fasilitas IT yang dapat digunakan untuk memudahkan kita selama masa perkuliahan.

Pada tanggal 5 Agustus 2010, saya mengikuti kuliah perdana fakultas psikologi di kampus D, Margonda. Saai itu saya mulai mendapatkan teman baru dan pengalaman – pengalaman baru. Saya berkenalan dengan salah satu mahasiswi psikologi kampus Kalimalang, yang insyaAllah sampai sekarang tetap berteman walaupun kampus kami berbeda. Pada saat kuliah perdana, saya mendapatkan pengetahuan baru lagi tentang ilmu psikologi.

Pada tanggal 23 Agustus 2010, saya mengikuti PPSPPT kedua di kampus E, Kelapa Dua. Sebenarnya saya takut untuk mengikuti acara tersebut, karena saya takut kakak – kakak seniornya galak. Tapi ternyata acara tersebut menyenangkan sekali. Saya bisa kenal dengan senior – senior, saya bisa tahu organisasi apa saja yang dapat saya ikuti gi Gunadarma.

Singkat cerita, tanggal 20 September 2010, hari pertama saya masuk kuliah. Saya mendapat kelas 1PA04. Saya sangat asing sekali dengan lingkungan baru, tata tertib baru, teman – teman baru, dan dosen – dosen baru. Tapi Alhamdulillah. Saya satu kelas dengan teman SMP saya. Menurut saya, masa perkuliahan adalah pengalaman baru untuk saya. Karena, saat kuliah kita dituntut untuk dapat hidup mandiri, untuk dapat bersosialisasi dengan masyarakat, dan harus dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

InsyaAllah, setelah lulus S1 saya ingin melanjutkan S2 Psikologi Klinis, setelah lulus S2 saya ingin membuka praktek Psikologi. Semoga Univ.Gunadarma dapat membantu saya dalam mewujudkan cita –cita saya.

Sekian, terima kasih.