Kamis, 03 November 2011

SEMUA PASTI BISA


Terkadang tidak semua manusia dilahirkan dengan tubuh yang sempurna. Ada beberapa dari mereka yang dilahirkan dengan bentuk tubuh yang kurang sempurna. Namun, diantara mereka ada yang bisa menerima adapun yang tidak bisa menerima keadaan tersebut. Cacat fisik tidak hanya karena faktor genetik saja, adapun disebabkan oleh faktor eksternal seperti akibat kecelakaan yang membuat bagian tubuh harus diamputasi.
Beberapa dari mereka yang mengalami cacat fisik ada yang beranggapan bahwa ini adalah sebuah cobaan. Cobaan yang dapat membangun motivasi mereka untuk menjadi lebih baik. Misalnya seorang atlet pelari atau perenang yang hanya memiliki sebuah kaki atau sebuah tangan, mereka dapat terus berusaha dalam profesinya sebagai atlet. Mereka mengikuti olimpiade lari atau renang yang khusus di adakan untuk penyandang cacat fisik. Tetapi ada pula dari mereka yang tidak bisa menerima keadaan fisiknya. Misalnya seseorang yang tidak memiliki kaki atau tangan, memilih untuk menjadi pengemis atau meminta belas kasihan kepada orang lain.
Berdasarkan uraian contoh diatas, dapat kita simpulkan bahwa “SEMUA PASTI BISA”. Maksudnya adalah apabila dalam diri kita ada kemauan untuk maju dan berhasil dalam meraih apa yang kita cita-citakan, itu tidak akan mustahil untuk kita meraihnya. Sebaliknya jika tidak ada kemauan dalam diri kita untuk maju dan berhasil, itu pun tidak akan mustahil kita tidak bisa meraihnya.
Ada sebuah film yang memperlihatkan tentang betapa besar semangat para penyandang cacat fisik yang mengikuti lomba olimpiade olahraga. Mereka berjuang untuk meraih apa yang mereka inginkan. Dari situ kita dapat mengambil pelajaran yang berharga untuk hidup kita, bahwa mereka yang hidup dengan ketidaksempurnaan dalam fisiknya tetap dapat berlatih dan berjuang layaknya seperti manusia normal lainnya. Lalu bagaimana dengan kita yang diberikan bentuk fisik dengan sempurna? Pasti akan lebih berhasil jika ada kemauan yang besar dalam hatinya.