Rabu, 02 Maret 2011

JANTUNG BUATAN

Cara yang umum digunakan untuk mengatasi gagal jantung adalah dengan transplantasi jantung, yaitu mengganti jantung pasien dengan jantung orang lain yang masih baik.

Keberhasilan transplantasi jantung pertama kali dilakukan pada tanggal 3 Desember 1967. Dr. Christian Barnard mengambil jantung seorang pasien yaitu Louis Washkansky yang rusak dan menggantinya dengan jantung yang masih baik dari seorang wanita yang meninggal akibat kecelakaan. Operasi ini merupakan cikal bakal berkembangnya transplantasi jantung.

Sampai saat ini telah banyak berhasil dilakukan transplantasi jantung. Pasien yang menjalani transplantasi jantung ada yang masih hidup sampai 18 tahun setelah operasi. Proses transplantasi jantung mengakibatkan adanya respons penolakan atau respons imun dari tubuh resipien. Akan tetapi, para ahli mampu menekan respons imun ini dengan pemberian obat-obatan.

Kendalanya adalah sangat sulit untuk mendapatkan donor organ pada saat diperlukan dan kemungkinan terjadi penolakan tubuh. Pada tahun 2001 telah dikembangkan jantung buatan yang diberi nama AbioCor. Jantung buatan ini terbuat dari titanium dan angioflex (sejenis plastik poliester).

Alat ini didesain agar tidak mengakibatkan penggumpalan darah jika terjadi kontak dengan darah, dan dirancang untuk tahan dan fleksibel terhadap denyutan 100.000 kali per hari (kira-kira sama dengan denyut jantung normal).

Jantung buatan ini juga didesain agar pasien tetap dapat beraktivitas dengan normal dan memungkinkan darah bergerak melalui paru-paru dan seluruh tubuh merangsang irama denyut jantung. Pasien pertama yang menggunakan jantung buatan ini dapat bertahan hidup selama 151 hari, lebih lama dari perkiraan dokter yang memvonisnya hanya berumur 1 bulan.

Implantasi jantung buatan pada pasien pertama kali dilakukan oleh Barney Clark pada 2 Desember 1982, 15 tahun setelah keberhasilan transplantasi jantung. Jantung buatan berhasil diimplantasikan pertama kali adalah jantung buatan yang diberi nama Jarvik-7. Nama ini diambil dari nama pembuatnya, yaitu Dr. Robert K. Jarvik.

Sumber : Syamsuri, Istamar, dkk. 2006. BIOLOGI. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar