Kamis, 19 Mei 2011

Ilmu Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari


Program Linear
Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai aplikasi program linear, seperti: pembagunan perumahan atau apartemen, pemakaian obat-obatan dalam penyembuhan pasien, pemakaian tanah untuk lahan parkir, masalah transportasi , dan lainnya. Pada aplikasi program linear sering dijumpai perkataan “terbesar” ataupun “terkecil” dari sejumlah batasan yang berupa pertidaksamaan linear. Penyelesaian sistem pertidaksamaan linear secara grafik dapat berupa daerah tertutup yang merupakan syarat memaksimumkan fungsi objektif dan daerah terbuka yang merupakan syarat meminimumkan fungsi objektif.

Matriks
Bila kita menonton siaran olahraga sepak bola di TV pada Liga Italia Seri-A, sering dijumpai klasemen sementara hasil pertandingan. Daftar hasil pertandingan itu telah mengikuti aturan pada matriks yaitu yang diatur pada baris dan kolom. Hal itu berarti kita telah mempelajari tentang matriks.

Vektor
Jika kita pergi ke desa yang ada sungainya mak terlihat aktivitas di sungai itu, yaitu: sebuah perahu yang di nahkodai oleg seseorang. Perahu itu bergerak ke depan mengikuti arus air sungai. Aktivitas perahu itu telah mewujudkan sebuah aplikasi dari vektor.

Transformasi Geometri
Jika kita pergi ke tempat pembuatan batik maka kita dapat melihat kain batik dengan berbagai motif yang sesuai dengan estetika masing-masing daerah. Pada lembaran kain (merupakan bidang gambar), akan ditemui bentuk gambar yang sama antara satu gambar dengan gambar yang lain karena adanya pergeseran, gambar terbalik dari gambar sebelumnya karena pencerminan, dan motif-motif lain yang dapat terbentuk karena perputaran, pengecilan, maupun perbesaran gambar yang satu terhadap gambar yang lain. Ini berarti si pembatik telah menggunakan prinsip transformasi pada saat membatik.
Sumber : Sukino. (2006). MATEMATIKA untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan


Perbedaan lingkungan kota dan lingkungan desa terjadi karena ada pencemran di lingkungan kota. Lingkungan kota telah tercemar oleh berbagai bahan pencemar. Pencemaran (polusi) adalah penambahan berbagai bahan ke lingkungan yang mengganggu atau merugikan manusia maupun makhluk hidup lain. Bahan-bahan yang dapat menyebabkan pencemaran disebut polutan.
Polutan menyebabkan lingkungan menjadi kotor, bahkan mengandung racun. Polutan dapat berupa bahan kimia, panas, suara, radiasi, asap, debu, bahkan makhluk hidup dapat menjadi polutan bagi lingkungan. Polusi dapat membuat lingkungan menjadi rusak, sehingga menurunkan kualitas lingkungan dalam menjalani fungsinya. Lingkungan yang didalamnya terdapat polutan disebut lingkunga tercemar. Sebaliknya, lingkungan yang masih bersih disebut lingkungan alami. Apabila kamu melihat air sungai yang jernih dan bersih serta terdapat makhluk hidup di dalamnya berarti sungai tersebut merupakan lingkungan alami, sedangkan apabila kamu melihat sungai yang berwarna hitam, bau, dan terdapat banyak sampah di dalamnya berarti sungai tersebut merupakan lingkungan tercemar.
Kamu pasti juga pernah berpergian ke huta untuk berkemah atau mencari udara segar. Indonesia mempunyai hutan yang luas, tetapi hutan tersebut terancam keberadaannya. Kerusakan hutan merupakan bentuk kerusakan lingkungan sehingga perlu diatasi dengan segera. Hutan sangat bermanfaat bagi makhluk hidup sehingga harus di lestarikan. Tumbuhan yang ada di hutan dapat membuat udara yang kotor menjadi bersih kembali dengan menyerap karbon dioksida. Manfaat hutan berkaitan erat dengan pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Sumber : Budi, Kartika, dkk. (2008). ILMU PENGETAHUAN ALAM. Jakarta: PT Widya Utama

Info Biologi


Tahukah kamu ?
Ada makhluk hidup yang bernama lumut kerak atau lumut lichen. Dari namanya, mungkin kamu mengira makhluk hidup tersebut merupakan salah satu jenis lumut. Padahal, lumut kerak merupakan gabungan antara alga dan fungi. Bentuk dan warna lumut kerak sangat beranekaragam. Umumnya lumut kerak hidup menempel di pohon, kayu-kayu kering, atau bebatuan. Ada pula beberapa jenis lumut kerak yang hidup di tanah. Lumut kerak umumnya tumbuh subur di daerah yang bersih. Oleh karena itu, kita dapat memastikan suatu daerah bersih jika pohon-pohon di daerah itu banyak di tumbuhi lumut kerak. Sebaliknya, jika pepohonan di suatu daerah sama sekali tidak di tumbuhi lumut kerak, maka kemungkinan besar daerah itu sudah tercemar.

Tahukah kamu ?
Dinosaurus hidup di muka bumi sekitar 200 juta tahun yang lalu, jauh sebelum manusia pertama hidup. Kata dinosaurus berarti kadal yang mengerikan, dan banyak orang yang takut jika melihat dinosaurus. Jenis dinosaurus bermacam-macam: ada yang kecil dan dapat bergerak dengan mudah, ada dinosaurus yang mirip dengan burung. Ada pula dinosaurus raksasa yang beratnya mencapai 75 ton. Dinosaurus terbesar hidup dengan mengambil tanaman air di danau, sehingga berat mereka sebagian besar terdiri atas air. Beberapa dinosaurus hidup di darat dan merupakan pemakan daging. Walaupun jenis dinosaurus beranekaragam, kamu tidak akan melihat mereka lagi karena mereka telah punah.
Sumber : Budi, Kartika, dkk. (2008). ILMU PENGETAHUAN ALAM. Jakarta: PT Widya Utama

Teknologi Bayi Tabung


Kehadiran seorang anak merupakan dambaan setiap pasangan suami-istri. Tetapi, tidak semua pasangan suami-istri dapat dengan mudah memperoleh keturunan. Dengan demikian berkembang dan majunya ilmu dan teknologi kedokteran, kini sebagian besar dari penyebab ketidaksuburan (infertilisasi) telah dapat diatasi dengan pemberian obat atau operasi.
Fertilisasi in vitro (pembuahan dalam tabung) atau sering disebut sebagai bayi tabung merupakan salah satu teknologi reproduksi. Bayi tabung merupakan teknik untuk penanganan infertilisasi. Fertilisasi in vitro (FIV) atau bayi tabung adalah suatu cara yang dilakukan untuk mempertemukan sperma suami dengan ovum (sel telur) istrinya diluar tubuh sehingga terjadi pembuahan. Fertilisasi in vitro ini mencakup beberapa tahap.
Sperma dan sel telur dikoleksi dari pasangan yang ingin mengikuti program bayi tabung. Sperma dan sel telur dievaluasi kualitasnya dan hanya sperma dan sel telur yang berkualitas digunakan untuk fertilisasi. Fertilisasi dilakukan di dalam cawan petri yang mengandung media sesuai dengan in vivo (kondisi dalam ovinduk), kemudian disimpan dalam inkubator sampai embrio berkembang. Embrio yang berkembang dengan kualitas paling bagus dipilih untuk ditransfer ke dalam rahim donor (mother hoster). Selanjutnya embrio dipelihara dalam rahin donor sampai dilahirkan.
Dalam perkembangan teknik ini, sperma atau sel telur tidak hanya diperoleh dari pasangan yang menikah tetapi juga dapat diperoleh dari bank sperma atau pendonor sperma/sel telur. Disamping itu, embrio yang dihasilkan tidak hanya ditransfer kembali ke rahim ibunya tetapi dapat juga ke rahim perempuan lain. Contoh kasus seorang perempuan post menopausal berusia 59 tahun berhasil melahirkan anak kembar pada tahun 1993.
Untuk memperoleh tingkat keberhasilan yang tinggi, istri diberi hormon sehingga menghasilkan beberapa sel telur. Secara normal, perempuan hanya mengasilkan satu sel telur pada saat ovulasi. Dengan demikian, adanya rekayasa reproduksi tersebut (bayi tabung) sangat membantu pasangan suami-istri yang sulit memperoleh keturunan.
Sumber : Abdullah, Mikrajuddin, dkk. (2006). IPA TERPADU SMP dan MTS untuk Kelas IX Semester 1. Jakarta: Esis

Perkembangan Baterai


Salah satu penyempurnaan elemen volta adalah baterai. Cikal bakal baterai ditemukan oleh seorang kimiawan Prancis yang bernama Georges Leclanche  sekitar tahun 1860-an. Larutan elektrolit yang digunakan dalam elemen Leclanche merupakan campuran dari salamoniak dan seng klorida yang berbentuk pasta. Kutub negatif elemen Leclanche terbuat dari seng yang membungkus elemen, sedangkan kutub positifnya adalah batang karbon yang diselubungi oleh campuran bubuk karbon dan mangan dioksida. Elemen ini menghasilkan beda potensial sebesar 1,5 V. Secara keseluruhan, elemen Leclanche sangat mirip dengan baterai yang kita kenal sekarang.
Sumber : Abdullah, Mikrajuddin, dkk. (2006). IPA TERPADU SMP dan MTS untuk Kelas IX Semester 1. Jakarta: Esis

Transplantasi Wajah, Sebuah Harapan bagi Penderita Kerusakan Wajah


Dalam jurnal Biotek Amerika, sekelompok tim ahli bedah Universitas Louisville, Kentucky, akan melakukan transplantasi wajah pertama di dunia.
Jacqueline Saburido merupakan manusia pertama yang menjalani operasi itu. Cerita ini bermula dari kecelakaan yang dialami Jacqui, panggilan Jacqueline, pada September 1999. Mobil yang ditumpangi Jacqui terbakar, dan 60 persen bagian tubuhnya termasuk hidung, bibir, dan telinga terpanggang api. Kecelakaan hebat itu seketika mengubah jalan hidup mahasiswi Universitas Texas, Austin.
Sejak itu, Jacqui yang saat kecelakaan baru berusia 20 tahun harus menjalani pembedahan di muka dan tangannya sebanyak 40 kali. Jacqui, yang besar di Venezuela saat ini juga harus menahan sakit yang mendera tangannya setipa hari. Dia harus kehilangan hidung, telinga, jari, seluruh rambut, serta mempunyai pandangan terbatas. Dokter telah berusaha merekontruksi kelopak mata, hidung, mulut, dan leher Jacqui. Namun, untuk merehabilitasi wajahnya, Jacqui benar-benar memerlukan transplantasi wajah dan kulit kepala secara utuh.
Transplantasi adalah pergantian organ atau jaringan tubuh yang tidak lagi berfungsi dengan organ atau jaringan sehat yang berasal dari tubuh sendiri atau orang lain. Problem terbesar dalam transplantasi ialah rejeksi (penolakan). Seperti terhadap kuman atau benda asing yang memasuki tubuh, tubuh penerima akan mengembangkan berbagai reaksi penolakan atau rejeksi terhadap organ dan jaringan yang baru dicangkokkan tersebut. Transplantasi paling baik dilakukan bila organ atau jaringan pengganti berasal dari tubuh sendiri. Hal ini tidak akan menimbulkan rejeksi. Sebaliknya, organ atau jaringan yang berasal dari orang lain (kecuali saudara kembar satu telur) sering menimbulkan reaksi penolakan yang mungkin mengakibatkan berbagai komplikasi. Cara untuk mengatasi reaksi penolakan serta metode yang tepat untuk menguji kecocokan antara donor dan penerima, merupakan dua hal dalam bidang transplantasi yang sampai kini terus dikaji oleh para ahli.
 Secara umum, transplantasi wajah dapat dijelaskan sebagai sebuah posedur untuk mengganti seluruh wajah seseorang dengan wajah seorang donor yng telah meninggal. Pembedahan dilakukan untuk menyambungkan jaringan wajah dan pembuluh darah dari donor. Donor sendiri didapat dari bagian tubuh sendiri, orang lain, atau orang yang sudah meninggal.
Selama ini, transplantasi wajah telah menjadi tantangan terbesar di dunia kedokteran. Tak kurang dari 30 otot dilibatkan jika wajah digerakkan. Untuk tersenyum saja, paling tidak ada 17 otot yang bekerja. Oleh sebab itu, keberhasilan transplantasi wajah memberikan harapan baru bagi mereka yang mengalami trauma fisik akibat luka bakar hebat, kanker, atau kecelakaan.
Sumber : Santoso, Begot. (2007). BIOLOGI untuk SMA dan MA. Bekasi: Interplus

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia sejak 1945


Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu modal penting dalam membangun suatu negara. Sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, pihak pemerintah dan swasta berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cocok bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Salah satu indikator kesungguhan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yaitu didirikannya lembaga-lembaga pendidikan dan penelitian, yang didirikan baik oleh pemerintah maupun swasta.
Kepedulian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya di Indonesia sudah ada sejak masa kolonial. Lembaga-lembaga iptek yang didirikan saat itu antara lain Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW) dan Lembaga Biologi Molekular Eijkman.
Setelah Indonesia merdeka, lembaga-lembaga itu tetap berlanjut namun di bawah naungan pemerintah RI. BWKG misalnya, sekarang lebih dikenal dengan nama Museum Gajah. Selain lembaga-lembaga peninggalan Belanda tersebut pemerintah RI juga mendirikan lembaga-lembaga penelitian baru sesuai dengan perkembangan zaman. Lembaga-lembaga penelitian itu antara lain Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasioanal (Bakosurtanal), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Selain lembaga-lembaga penelitian, perkembangan teknologi di Indonesia juga mengalami kemajuan. Dalam bidang komunikasi, pemerintah RI membeli satelit yang diberi nama Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa (SKSD Palapa). Lembaga-lembaga siaran radio dan televisi juga mengalami perkembangan pesat sejak kemerdekaan Indonesia. 
Sumber : Iskandar, Mohammad, dkk. (2007). Sejarah Indonesia dalam Perkembangan Zaman untuk SMA Program IPA. Jakarta: Ganeca        Exact.

Kamis, 05 Mei 2011

Tokoh Indonesia

Tugas Matematika & Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Daniah Rizkyka Rahmah
11510667/1PA04

Yohanes Surya lahir di Jakarta pada tanggal 6 November 1963. Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986, mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988 dan selanjutnya menempuh program master dan doktornya di College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat. Program masternya diselesaikan pada tahun 1990 dan program doktornya di tahun 1994 dengan predikat cum laude. Setelah mendapatkan gelar Ph.D., Yohanes Surya menjadi Consultant of Theoretical Physics di TJNAF/CEBAF (Continous Electron Beam Accelerator Facility) Virginia – Amerika Serikat (1994).
Walaupun sudah punya Greencard(ijin tinggal dan bekerja di Amerika Serikat), Yohanes Surya pulang ke Indonesia dengan tujuan ingin mengharumkan nama Indonesia melalui olimpiade fisika (semboyannya waktu itu adalah “Go Get Gold”) serta mengembangkan fisika di Indonesia.

Pulang dari Amerika, disamping melatih dan memimpin Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), Yohanes Surya menjadi pengajar dan peneliti pada program pasca sarjana UI untuk bidang fisika nuklir (tahun 1995 –1998). Dari tahun 1993 hingga 2007 siswa-siswa binaannya berhasil mengharumkan nama bangsa dengan menyabet 54 medali emas, 33 medali perak dan 42 medali perunggu dalam berbagai kompetisi Sains/Fisika Internasional. Pada tahun 2006, seorang siswa binaannya meraih predikat Absolute Winner (Juara Dunia) dalam International Physics Olympiad (IphO) XXXVII di Singapura.

Sejak 2000, Yohanes Surya banyak mengadakan pelatihan untuk guru-guru Fisika dan Matematika di hampir semua kota besar di Indonesia, di ibukota kabupaten/kotamadya, sampai ke desa-desa di seluruh pelosok Nusantara dari Sabang hingga Merauke, termasuk pesantren-pesantren. Untuk mewadahi pelatihan-pelatihan ini Yohanes Surya mendirikan Surya Institute. Surya Institute kini sedang membangun gedung TOFI center yang akan menjadi pusat pelatihan guru maupun siswa yang akan bertanding di berbagai kejuaraan sains/fisika.

Yohanes Surya merupakan penulis produktif untuk bidang Fisika/Matematika. Ada 68 buku sudah ditulis untuk siswa SD sampai SMA. Selain menulis buku, ia juga menulis ratusan artikel Fisika di jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional, harian KOMPAS, TEMPO, Media Indonesia dan lain-lain. Ia juga pencetus istilah MESTAKUNG dan tiga hukum Mestakung, serta pencetus pembelajaran Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan).

Selain sebagai penulis, Yohanes Surya juga sebagai narasumber berbagai program pengajaran Fisika melalui CD ROM untuk SD, SMP dan SMA. Ia juga ikut memproduksi berbagai program TV pendidikan diantaranya “Petualangan di Dunia Fantasi”, dan “Tralala-trilili” di RCTI.

Di luar aktifitasnya di atas, Yohanes Surya berkiprah dalam berbagai organisasi internasional sebagai Board member of the International Physics Olympiad, Vice President of The First step to Nobel Prize (1997-sekarang); Penggagas dan President Asian Physics Olympiad (2000-sekarang); Chairman of The first Asian Physics Olympiad, di Karawaci, Tangerang (2000); Executive member of the World Physics Federation Competition; Chairman of The International Econophysics Conference 2002; Chairman the World Conggress Physics Federation 2002; Board of Experts di majalah National Geographic Indonesia serta menjadi Chairman of Asian Science Camp 2008 di Denpasar, Bali. Selama berkarir di bidang pengembangan fisika, Yohanes Surya pernah mendapatkan berbagai award/fellowship antara lain CEBAF/SURA award AS ’92-93 (salah satu mahasiswa terbaik dalam bidang fisika nuklir pada wilayah tenggara Amerika), penghargaan kreativitas 2005 dari Yayasan Pengembangan Kreativitas, anugerah Lencana Satya Wira Karya (2006) dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Pada tahun yang sama, ia terpilih sebagai wakil Indonesia dalam bidang pendidikan untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush. Pada tahun 2007, beliau menulis buku "Mestakung: Rahasia Sukses Juara Dunia" yang mendapatkan penghargaan sebagai penulis Best Seller tercepat di Indonesia. Dan tahun 2008 mendapat award sebagai Pahlawan Masa Kini pilihan Modernisator dan majalah TEMPO. Yohanes Surya juga mendapatkan banyak penghargaan dari Menpora, Radio Elshinta, Harian Merdeka, Metro TV Award, Penghargaan "Icon anak Muda" dari Radio Trax FM, Koran Jakarta Award dan Penghargaan Harian Republika sebagai "Tokoh perubahaan 2009

Yohanes Surya adalah guru besar fisika dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Ia pernah menjadi Dekan Fakultas Sains dan Matematika Universitas Pelita Harapan; Kepala Promosi dan Kerjasama Himpunan Fisika Indonesia (2001-2004), juri berbagai lomba sains/matematika (XL-com, L’oreal, UKI dsb), anggota Dewan Kurator Museum Iptek Taman Mini Indonesia Indah, salah satu founder The Mochtar Riady Institute, anggota Dewan Wali Amanah Sekolah Tinggi Islam Assalamiyah Banten dan kini Prof. Yohanes Surya menjabat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara (Kompas Gramedia Group) serta aktif mengkampanyekan Cinta Fisika (Bali Cinta Fisika, Kalbar Cinta Fisika dsb) diseluruh Indonesia.

Sejak tahun 2009 Prof. Yohanes Surya bekerjasama dengan pemda daerah-daerah tertinggal mengembangkan matematika GASING (Gampang Asyik dan menyenangkan), dimana anak-anak daerah tertinggal itu dapat belajar matematika dengan mudah. Siswa yang dianggap "bodoh" ternyata mampu menguasai matematika kelas 1-6 SD dalam waktu hanya 6 bulan. Program ini sekarang sedang diimplementasikan diberbagai daerah tertinggal terutama di Papua.

Sumber :